Laman

Jumat, 10 Agustus 2018

Apa Itu Diabetes ?


Kamu harus mengenal Apa itu Diabetes Melitus? info ini sangat penting untuk dibaca karena penyakit ini sangat banyak orang yang terkena di sekitar kita.

Secara umum Diabetes melitus dapat didefinisikan sebagai penyakit kronis dengan metabolisme yang tidak teratur. Dikala kita mengkonsumsi karbohidrat (termasuk gula danpati, dll), bahan-bahan hal yang demikian dipecah menjadi dekstrosa sesudah dicerna dan menjadi glukosa pada saat diserap oleh usus kecil ke dalam cara peredaran darah. Pankreas mengeluarkan insulin, yang membantu glukosa masuk ke dalam sel untuk diterapkan oleh tubuh. Kadar glukosa meningkat kalau sekresi insulin tak mencukupi atau tubuh tidak bisa menggunakan insulin yang diwujudkan. Hiperglikemia dapat mengakibatkan gangguan metabolisme lemak dan protein, dan penghancuran berjenis-jenis variasi sistem tubuh dan organ, termasuk diantaranya kardiovaskular, ratina, syaraf dan ginjal dalam rentang waktu yang lama.

Standar poin glukosa darah, tata tertib glukosa normal puasa: <<5,6 mmol/L, Glukosa puasa terganggu puasa: >=5,6 sampai <7 mmol/L, toleransi glukosa terganggu puasa <7 mmol/L 2 jam sesudah makan: >=7,8 hingga <11,1 mmol/L, Diabetes Melitus puasa: >= 7 mmol/L atau >= 11,1 mmol/L

Ada memberi masukan bahwa dalam beberapa tahun terakhir ini, tingkat glukosa puasa normal haruslah berada di tahapan <5,6 mmol/L. Toleransi glukosa terganggu diklasifikasikan kalau kadar glukosa puasa berada di antara poin >= 5,6 hingga < 7 mmol/L.

Glukosa puasa terganggu (IFG - Impaired Fasting Glucose) dan toleransi glukosa terganggu (IGT - Impaired Glucose Tolerance) ialah situasi di antara tata tertib glukosa normal dan kadar glukosa diabetes melitus, yaitu status sebelum menderita diabetes melitus. Studi menunjukkan banwa pasien yang masuk ke dalam kondisi IGT mempunyai tingkat risiko menderita penyakit jantung yang lebih tinggi bisa dibandingkan dengan orang normal.

artikel terkait : foredi makassar

menurut standar dari Organisasi Kesehatan Dunia, jikalau glukosa puasa lebih tinggi dari 7 mmol/L atau kadar glukosa dalam waktu 2 jam sesudah makan lebih tinggi dari 11,1 mmol/L, karenanya orang tersebut didiagnosis sebagai penderita diabetes melitus. (puasa didefinisikan sebagai 8 jam atau lebih tak mengkonsumsi makanan apa saja)

apa saja elemen risiko Diabetes Melitus?

jikalau anda termasuk ke dalam salah satu dari klasifikasi di bawah ini, anda mempunyai tingkat risiko yang lebih tinggi untuk mendarita diabetes melitus:

  1. riwayat diabetes melitus pada onggota keluarga dekat
  2. Penderita hipertensi atau hiperlipidemia (kadar lemak dalam darah yang amat tinggi
  3. wanita yang mempunyai riwayat diabetes melitus gestasional (tipe diabetes melitus yang terjadi hanya selama kehamilan) atau melahirkan bayi yang mengalami kelebihan berat badan (beban 4 kg ke atas)
  4. Obesitas (dengan IMT lebih dari 23)
  5. Berada di usia paruh baya (usia 45 tahun ke atas)

Bagaimana Sistem untuk mencegah diabetes melitus?
Obesitas adalah faktor risiko utama diabetes melitus. Dengan demikian, kita bisa menurunkkan risiko diabetes melitus dengan mencegah obesitas. Sebagian metode pencegahan disarankan dibawah ini:

  • Menjaga berat badan idal. Mereka yang sudah mengalami kelebihan berat badan wajib menentukan target penurunan berat badan (5-10% dari berat badan ketika ini)
  • Pola makan yang berimbang dengan target "Tiga rendah dan satu tinggi" yaitu prinsip pola makan rendah lemak, rendah gula, rendah natrium, dan tinggi serat.
  • Konsisten aktif, berolahraga secara teratur dengan intensitas sedang (disarankan untuk berolahraga tiap-tiap hari selama 30 menit atau lebih selama setidaknya 5 hari seminggu)
  • Sebab gejala permulaan Diabetes Melitus yang tidak terang, pemeriksaan kesehatan yang ideal tiap-tiap tahun dapat menolong mendeteksi penyakit ini sesegera mungkin.
Demikian informasi ini kami sampaikan semoga bermafaat untuk anda

Tidak ada komentar:

Posting Komentar