Penemuan baru tentang jenis sel punca baru diketahui pada 8 maret lalu. Para peneliti menemukan sel punca baru yakni XEN yang dinduksi atau disebut dengan iXEN, para ilmuwan terus melakukan beberapa penelitian selama beberapa tahun untuk mengembangkan sel punca. Penelitian itu dipublikasi pekan lalu di jurnal Stem Cell Reports. "Sel punca itu juga akan memainkan peranan penting dalam perkembangan manusia karena sel punca bisa menyembuhkan penyakit kronis", demikian laporan penelitian dari Universitas Negeri Michigan
Terapi sel punca terbaru ternyata bisa menjadi pencegah keguguran berulang. Menurut para peneliti, kekurangan sel punca di rahim menyebabkan ribuan perempuan harus menderita keguguran. Penelitian yang dilakukan Universitas Warwick, Inggris, menemukan terobosan besar dengan terapi sel punca untuk membantu perempuan yang kerap mengalami keguguran. Para peneliti melakukan uji coba terhadap 100 perempuan yang kerap mengalami keguguran dengan terapi sel punca.
"Saya yakin kita bisa mengobati pasien yang mengalami keguguran berulang sebelum mereka mencoba untuk menjalani program hamil", kara Profesor Jan Brosens dari Universitas Warwick seperti dikutip BBC. Menurut Brosens, kuktur sel dari perempuan yang mengalami keguguran berulang menunjukkan sel di rahim tidak siap untuk menghadapi kehamilan. "Faktanya, terapi sel punca mungkin jadi cara paling tepat untuk mencegah keguguruan berulang," inbuhnya.
Peneliti dari Universitas Warwick lainnya, Siobhan Quenby, mengungkapkan terapi sel punca menjadi terobosan besar bagi pasien. "Solusinya adalah mengembangkan fungsi sel punca di dinding rahim," katanya seperti dikutip sky News.
Adapun para peneliti universitas Cambrigde juga tak kalah dalam meneliti sel punca. Mereka menguji sel punca bisa menyembuhkan kelainan otak seperti down syndrome. Terapi ini juga bisa menyembuhkan kelainan di hati, otak, dan pankreas. Hingga saat ini tidak mungkin mengisolasi sel punca, tetapi kita memiliki teknologi yang mampu melakukannya," kata Ge Guo, peneliti dari Universitas Camridge.
Ilmuwan AS juga berusaha menciptakan sperma buatan dari sel punca. Renee Pera dari Universitas Stanford di California berniat membuat sperma manusia untuk digunakan dalam reproduksi dua tahun lagi dan sel telur dalam lima tahun. ketidaksuburan atau infertilitas adalah masalah yang dialami 15% pasangan usia produktif di seluruh dunia. "Saya tahu orang berpikir hal ini merupakan semacam obat Frankeistein, tetapi saya pikir masalah ini bukan sesuatu yang dibuat-buat atau membaik, infertilitas berdampak pada seluruh hidup anda," kara Pera.
Dengan menggunakan sel punca embrionik untuk riset, seperti yang dilakukan di Laboratorium Dr. Pera di Institut Biologi Sel Punca dan obat Regenerasi, muncul kontroversi karena sebelum digunakan embrio harus dihancurkan terlebih dahulu. Sel punca memiliki potensi untuk tumbuh menjadi sel apa saja di dalam tubuh. menciptakan telur di lab dapat menjadi sesuatu yang populer seperti proses pembuahan di luar kandungan saat ini.
Sebelumnya, peneliti dari universitas Kyoto menggunakan sel punca tikus untuk membuat sel telur yang kemudian dibuahi untuk memproduksi bayi tikus, Para peneliti di universitas kyoto mengatakan mereka telah mendemonstrasikan bagaimana cara menumbuhkan sel telur dan sperma di lab serta memadukannya untuk memproduksi keturunan yang sehat.
Kemudian peneliti sel punca bisa menyembuhkan kebutaan. Sebuah penelitian terhadap binatang yang dipublikasikan di jurnal nature Biotechnology pada Maret 2013 menunjukkan bagian mata yang berfungsi untuk menangkap cahaya bisa diperbaiki dengan menggunakan sel punca, Tim peneliti dari Rumah Sakit Mata moorfields Eye Hospitas dan Universitas College London mengatakan uji coba pada manusisa untuk pertama kalinya akan mungkin segera dilakukan.
Sudah ada beberapa uji coba pada manusia menggunakan sel punca untuk menggantikan sel "pendukung" di mata yang membuat sel photoreceptor tetap hidup. Para tim peneliti yang berbasis di London ini menggunakan teknik baru untuk membuat retina di laboratorium. Penelitian menunjukkan bahwa sel harus menyatu dengan keseluruhan organ mata agar mata dapat berfungsi.
Ini adalah bukti nyata bahwa sel photoreceptor dapat ditransplantasikan dari sel punca embrio dan ini memberikan kami petunjuk untuk bagaimana kini melakukannya pada manusia," kata Profesor Robin Ali, pemimpin peneliti dari Rumah Sakit Mata Moorfields Eye Hospital dan Univeristas College London.
Sementara itu, terapi sel punca juga bisa digunakan untuk operasi wajah. Para dokter di RS Great Ormond Street di London Misalnya, memanfaatkan sel punca yang diambil dari jaringan lemak pasien untuk membuat hidung dan telinga manusia. Meski menghadapi banyak tantangan yang harus dilewati sebelum hal ini berlangsung, temuan ini dianggap tetap "transformatif".
kemudian terapi sel punca paling terkenal dan menjanjikan kesembuhan adalah terapi bagi penderita stroke. Seperti dilaporkan BBC, lima dari sembilan pasien yang menderita stroke menunjukkan sedikit pemulihan menyusul dilakukannya injeksi sel punca ke dalam otak mereka. "Tampaknya aneh bahwa itu semua hanya kebetulan saja," kata Keith Muir Kepada BBC, RAktanya, tim dokter melihat pasien kini memiliki kemampuan untuk menggerakkan jari mereka, padahal sebelumnya mereka telah menderita kelumpuhan total.
Di Indonesia, ada dua rumah sakit yang ditunjuk pemerintah untuk mengembangkan terapi Stem Cell (Terapi Sel Punca), yaitu Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta dan Rumah Sakit Umum Dr. Soetomo. Diawali dengan adanya bank jaringan yang pertama kali dibangun ahli bedah ortopedi khusus menangani tumor Abdurrahman MD pada 1990.
Perkembangannya cukup cepat pada 10 tahun kemudian, sehingga pada 2000 ternyata yang dikumpulkan atau yang dibanking tidak hanya jaringan tulang tapi juga biomaterial, terutama dari alami, disamping tulang juga ada tendon dan amnion (selaput ari-ari)," kata Kepala Instalasi Bank jaringan RS. DR. Soetomo Surabaya Dr. heri Suroto, dr, SpOT(K)
